TOUR PEUCANG ISLAND UJUNG KULON

A. FASILITAS

1. Kapal wisata kapasitas 25 (bertoilet)
2. Asuransi TNUK
3. Makan 5 kali (satu kali BBQ)
4. Transport darat (PP) Elf AC/Medium Bus AC
5. Transport laut
6. Tiket masuk lokasi wisata (Ciapus, Citerjun, Cidaon, Sungai Cigenter, Karang Copong, dan Pulau Badul)
7. Penginapan non-AC barak di Pulau Peucang (sharing room, 1 kamar 8 orang; laki-laki dan perempuan terpisah)
8. Air mineral selama tour laut
9. Dokumentasi underwater (GoPro)
10. Dokumentasi darat
11. Ranger/tour guide & tour leader

Exclude :

1. Alat snorkling Rp 60.000/set/selama trip (tanpa fin/kaki katak)
2. Alat snorkling lengkap Rp 85.000/set/selama trip
3. Kanoying di Sungai Cigenter Rp 50.000/orang
4. Pengeluaran pribadi
5. Pemberangkatan menuju meeting point

B. ITINERARY

Day 1 :
19.30 – 21.00 : Bertemu di meeting point
21.00 – 03.00 : Perjalanan menuju Sumur, Pandeglang (penyeberangan ke Pulau Peucang)
03.00 – 06.00 : Istirahat

Day 2 :
06.00 – 07.00 : Sarapan
07.00 : Menuju dermaga naik ke kapal
07.00 – 10.00 : Perjalanan menuju Pulau Peucang
10.00 – 12.00 : Check in, bebas mengeksplor Pulau Peucang
11.00 – 12.00 : Snorkling di Ciapus
12.00 – 13.00 : ISHOMA
13.00 – 15.30 : Snorkeling di Pulau Peucang
15.30 – 17.00 : Tracking ke Pohon Kiara
17.00 – 18.00 : Menyaksikan matahari terbenam di Cidaon
18.00 – 20.00 : ISHOMA
20:00 – 24:00 : Nonton bareng & Acara Bebas

Day 3 :
05.00 – 06.00 : Menyaksikan matahari terbit (sunrise) di Dermaga Peucang
06.00 – 07.00 : Sarapan & check out
07.00 – 08.00 : Menyaksikan banteng jawa
18.00 – 09.00 : Perjalanan ke Sungai Cigenter
09.00 – 10.00 : Kanoying di Sungai Cigenter
10.00 – 13.00 : Perjalanan ke Pulau Badul
13.00 – 14.30 : Snorkeling di Pulau Badul (dua titik: Patung Badak & Bintang Laut)

14.30 – 15.00 : Kembali ke Dermaga Sumur
15.00 – 20.00 : Kembali ke meeting point, trip selesai

Catatan:
– Itinerary tidak mengikat, dapat berubah bergantung cuaca di lapangan
– Untuk meeting point lain (Serang & Pandeglang) biaya menjadi Rp 650.000,-
_ Sumur: Rp. 550.000-, dengan detil sama

• Itinerary bersifat kondisional menyesuaikan dengan kondisi alam, fisik dan kondisi force majeure

A. PERATURAN UMUM TRIP

• Harga diatas merupakan harga Non-High Seasion dan tidak mengikat dapat berubah Sewaktu-waktu jika High Seasion.
• Transfortasi yang digunakan adalah Elf AC atau Medium Bus (Tergantung ketersediaan)
• Jika ingin upgrade fasilitas akan dikenakan penambahan biaya

B. PERATURAN KHUSUS PERJALANAN

1.Calon peserta yang sudah transfer dan mundur sebelum deadline pengembalian pembayaran 50% dari dana yang telah ditransfer

2. Calon peserta yang sudah transfer dan mundur setelah deadline, pembayaran hangus

3. Calon peserta yang sudah transfer dan membatalkan keikutsertaanya pada hari kegiatan pembayaran hangus

4. Bagi peserta yang menyatakan mundur dari kegiatan dapat mencari pengganti untuk menggantikan keikutsertaanya dalam kegiatan

5. Apabila terjadi pembatalan perjalanan dari pihak panitia maka pembayaran akan dikembalikan seluruhnya dengan dipotong biaya tiket kereta/pesawat yang sudah terbeli dan tiket akan diserahkan ke peserta (jika fasilitas trip include tiket kereta/pesawat). Waktu proses refund maksimal H+14 dari tanggal berakhirnya kegiatan. (Jika include tiket dari EO)

6. Apabila terjadi kejadian FORCE MAJEURE sehingga kegiatan tertunda atau batal maka peserta akan diberikan pilihan  ketentuan sebagai berikut :

A. Alih trip ke tanggal lainnya

B. Alih destinasi perjalan ke tempat lainnya pada tanggal yang sama atau tanggal yang berbeda (merujuk informasi trip di website)

C. Pengembalian biaya (refund) maksimal H+14 dari tanggal berakhirnya kegiatan

7. Peserta yang sudah melakukan pendaftaran pada perjalanan ini kami anggap mengerti dan menyetujui semua ketentuan di atas

* FORCE MAJEURE : Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagalkan terlaksananya kegiatan seperti bencana alam, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan masyarakat, blokade, dan kebijaksanaan pemerintah khususnya yang disebabkan karena keadaan di luar kemampuan manusia